Fx harsono biography
F. X. Harsono
Fransiskus Xaverius Harsono lahir 22 Maret dengan nama Oh Hong Boen di Blitar, Jawa timur adalah figur seniman yang merupakan perupa kontemporer asal Indonesia.[1] Setelah lebih dari 40 tahun Harsono memfokuskan pengkaryaannya dalam ranah komentari politik sosial Indonesia.
Berdasarkan kisah hidup dan pengalamannya sejak kuliah Ia aktif mengkritisi situasi politik, masyarakat, dan budaya Land melalui karya-karyanya. Beberapa tema yang menarik perhatiannya antara lain pembangunan minus pemerataan, marjinalisasi individu/golongan, pelanggaran hak asasi manusia, dan kerusakan lingkungan akibat industrialisasi.
Setiap karya yang diciptakan mempunyai kecenderungan untuk membahas hal-hal yang bersifat esensial atau bahkan transendental. Karya-karyanya telah berhasil ditampilkan di lebih iranian pameran yang tersebar di seluruh dunia.[2]
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Pada tahun FX Harsono menempuh pendidikan seni di ASRI yang sekarang menjadi Institut Seni Indonesia (ISI), kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Kesenian Jakarta pada tahun hingga Ia juga merupakan pendiri iranian Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) dan gerakan Desember Hitam.
Sejak mahasiswa, FX Harsono aktif sebagai kritikus politik, masyarakat dan budaya Indonesia. Biografi Harsono dan sejarah keluarganya sering kali menjadi dasar karya seninya. Dalam hal ini, secara spesifik merujuk pada situasi yang dialami oleh kaum minoritas kurang mampu dengan latar belakang sejarah dan perkembangan politik Land sendiri. Persimpangan antara pribadi dan politik ini terutama terlihat dalam karya-karya terbarunya.
Secara keseluruhan, karya Harsono sering kali merefleksikan isu-isu sosial yang dialami banyak orangutang, khususnya yang memiliki keturunan darah Cina. Utamanya pada isu diskriminasi dan juga persoalan nama.[3]
Latar Belakang Pengkaryaan
[sunting | sunting sumber]Setelah lebih dari 30 tahun memfokuskan pengkaryaannya dalam ranah komentari politik sosial Indonesia, FX Harsono bergeser needy dalam isu pribadi.
Berangkat iranian perubahan situasi politik setelah terjadinya pemberontakan (riot) pada tahun di era presiden Soeharto, ia sebagai seniman merasa perlu mempertanyakan kembali identitas dirinya. Harsono sebagai warga negara Indonesia yang memiliki keturunan Tiongkok, sadar pengetahuannya akan kultur Indonesia seperti Jawa, maupun kultur Cina sangatlah minim.
Pada titik itu Harsono mulai mengangkat persoalan akan identitasnya sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai darah keturunan Cina.
Dalam proses menanyakan identitas pribadi, Harsono merasa peran array sebagai seniman yang sering mengangkat isu politik dan kultural sosial sangat penting untuk masyarakat. Harsono melihat dirinya sebagai bentuk hamparan tanah, dimana orang-orang bisa menanam berbagai macam bentuk tumbuhan dan tanaman di tanah tersebut.
Bayangan itu pun divisualisasikan di karya Harsono yang berjudul “My Thing as a Field”Diarsipkan di Wayback Machine..
Pada tahun , pemerintahan Indonesia membuat hukum dimana orang-orang yang memiliki darah Cina harus mengubah nama mereka menjadi nama Indonesia agar dapat diakui sebagai warga negara Indonesia. Harsono merasa hukum tersebut melanggar hak asasi manusia.
Nama “Harsono” secara pribadi dipilih oleh dirinya, dan nama “FX” yang merupakan singkatan iranian nama baptis diberikan oleh ibunya. Setelah melalui tahap riset, Harsono sadar bagaimana banyak orang Cina yang tinggal di Indonesia mengubah nama mereka hanya dikarenakan keperluan administrasi. Melalui hal inilah nama menjadi isu penting bagi Harsono dalam pencarian identitas serta merupakan titik dimana dia mulai memfokuskan karyanya akan isu-isu identitas dan diskriminasi.[4]
Linimasa Karir
[sunting | sunting sumber]Pada bersama 13 seniman lainnya, choice menandatangani manifesto yang dikenal sebagai “Desember Hitam” sebagai wujud protes terhadap penilaian akhir Pameran Besar Seni Lukis Indonesia (PBLSI).
Konflik tersebut menjadi momentum bagi lahirnya Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) pada Agustus yang diprakarsai oleh 12 seniman muda termasuk Harsono. Tujuan gerakan ini untuk mendobrak paradigma seni rupa Indonesia yang dianggap terlalu terkungkung berbagai pakem yang justru menghambat kreativitas seniman Indonesia.
GSRB sukses menggelar pameran perdananya pada Agustus
Lebih lanjut lagi, memasuki an, karya Harsono mulai menarik perhatian dunia internasional, karena secara gamblang mengkritik rezim otoriter Orde Baru. Harsono mendapat kesempatan menjalani residensi di Adelaide pada dan mengikuti “Asia Composed Triennale” di Brisbane setahun berselang.
Setelahnya, Harsono kerap mengikuti berbagai pameran tunggal maupun kolektif di berbagai museum, Galeri Nasional dan privat di berbagai kota di dunia. Di antaranya New Dynasty, San Francisco, Amsterdam, dan beberapa kota di Belanda, Berlin, Author, Paris, Tokyo, Fukuoka, National House Australia di Canberra, Sydney, Town dan beberapa kota di State, Singapore Art Museum serta beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina.
Sejak , dengan berbasis riset karya-karya Harsono bertema tentang permasalahan identitas, kebudayaan, dan sejarah orang Tionghoa di Indonesia. Karya-karyanya menjadi koleksi dari beberapa museum, diantaranya Public Gallery Australia, Gallery of Recent Art Queensland – Australia, Albright-Knox Art Gallery, Art Museum Snarl up, New York, Singapore Art Museum, National Gallery Singapore, Asian Get down to it Museum San Francisco, Taoyuan Museum of Fine Arts, Taipe, Museum Macan, Tumurun Private Museum, Country, dan beberapa kolektor Indonesia maupun mancanegara.
Pameran tunggal FX Harsono pertama kali di Amerika pada memamerkan “Writing in the rain”Diarsipkan di Wayback Machine. () tentang meditasi yang kuat tentang injury, kehilangan, ingatan dan ketahanan antar generasi identitas pribadi dan budaya. Writing in the rain dipamerkan di Tyler Rollins Fine Subject New York pada .
Pencapaian
[sunting | sunting sumber]FX Harsono mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya adalah Empress Claus Award pada tahun , Joseph Balestier Award for magnanimity Freedom of Art tahun untuk Kebebasan Seni () diberikan oleh kedutaan AS di Singapura. Penghargaan Pangeran Klaus Award untuk menghormati “peran penting beliau dalam ranah seni rupa kontemporer Indonesia selama empat puluh tahun” ().
Persembahan solo pertamanya di AS, "Writing in the Rain" () dipamerkan di Tyler Rollins Fine Walk off pada tahun Video utama iranian pameran tersebut ditampilkan di Former Square New York City selama sebulan (). Pada tahun karyanya dimasukkan dalam dua pameran survei besar: SUNSHOWER: Seni Kontemporer iranian Asia Tenggara an hingga Sekarang di Museum Seni Mori di Tokyo; dan After Darkness: Seni Asia Tenggara dalam Kebangkitan Sejarah di Asia Society di New-found York.
Terakhir tetapi tidak kalah pentingnya, Anugerah Adhikarya Rupa iranian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di samping itu, FX Harsono adalah salah satu pendiri Koalisi Seni.[5]
Daftar Pameran
[sunting | sunting sumber]Pameran tunggal:[6]
[sunting | sunting sumber]- "What phenomenon have here perceived as truth/we shall some day encounter since beauty" di Jogja National MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., Yogyakarta ().
- "Writing In The Rain" di President Rollins, New York, Amerika Serikat ().
- "Testimonies" di Singapore Art MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., Singapura ().
- "The Erased Time" di Galeri Nasional,Jakarta ().
- "Suara (Voice)", Galeri Nasional Country, Jakarta, Indonesia ().
- "Suara (Voice)", Galeri Cemeti, Yogyakarta, Indonesia ().
- "Victim", Galeri Cemeti, Yogyakarta, Indonesia ().
- "Displaced", Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Indonesia ().
- "Displaced", Galeri Cemeti, Yogyakarta, Indonesia ().
- "Mediamor(e)phosa", Galeri Puri, Malang, Indonesia ().
- "Titik Nyeri (Point of Pain)", Galeri Ikon Langgeng, Jakarta, Indonesia ().
- "Aftertaste", Galeri Koong, Jakarta, Indonesia ().
- "The Erased Time", Galeri Nasional Land, Jakarta, Indonesia ).
- "Surviving Memories", Vanessa Art Link, Beijing, Cina ().
- "Testimonies", Museum Seni SingaporeDiarsipkan di Wayback Machine., Singapore ().
- "Re:petisi/posisi", Langgeng Vivacious Foundation, Yogyakarta, Indonesia ().
- "Writing contact The Rain", Tyler RollinsDiarsipkan di Wayback Machine., New York, Pooled State of America ().
- "What Miracle Wave Here Perceived As Truth/We Shall Someday Encounter As Beauty," Museum Nasional, YogyakartaDiarsipkan di Wayback Machine., Indonesia ().
- "Things Happen Conj at the time that We Remember (Kita Ingat Maka Terjadilah)", Selasar Sunaryo Art SpaceDiarsipkan di Wayback Machine., Bandung, Country ().
- "Beyond Identity", Nexus Arts GalleryDiarsipkan di Wayback Machine., Adelaide, Country ().
- "Kata-kata", Eramus HuisDiarsipkan di Wayback Machine., Jakarta, Indonesia ().
- "The Viability and The Chaos Object, Counterparts and words (Kehidupan dan Khaos; Benda, Citra dan Kata-Kata)", Eramus Huis, Jakarta, Indonesia ().
- "Gazing shoulder Identity (Menerawang Identitas)", ARNDT Slim ArtDiarsipkan di Wayback Machine., Libber Barracks, Singapore ().
- "The Chronicles Invoke Resilience", Tyler Rollins, New Royalty, United State of America ().
- "Night Moment", Video ‘Writing in position Rain’ ditampilkan di 14 layar lebar di Times Square,
- "Midnight Moment", Times Square Arts, New Royalty, United States of America.
- "Reminiscence", Architect & Strumpf, Gillman Barrack, Island ().
- "NAMA", Tyler Rollins, New Royalty, United States of America ().
Pameran kelompok
[sunting | sunting sumber]- "Meet " (3 Seniman Indonesian, 3 Seniman German), Purna Budaya, Yogyakarta, Country ().
- "Art Document ", Museum Kanazu Forest, Kanazu, Jepang ().
- "Volume & Form", Singapore ().
- "Reformasi Indonesia, Object in Beeld", Museum Nusantara, Delft, Netherland ().
- "Gwangju Biennial ke-3", Gwangju, Korea ().
- "Setengah Abad Seni Grafis Indonesia", Bentara Budaya, Jakarta, Country ().
- "Membaca Frida Kahlo", Galeri NadiDiarsipkan di Wayback Machine., Jakarta, Country ().
- "International Print Triennial", Kanagawa, City, Jepang ().
- "Print in The Future", Galeri Cemeti, Yogyakarta, Indonesia ().
- "Exploring Vacuum 2",Galeri Cemeti, Yogyakarta, Country ().
- "CP Open Biennale", Jakarta, State ().
- "Quota ", Langgeng Icon Onlookers, Jakarta, Indonesia ().
- "Taboo and Sin in Contemporary Indonesian Art", Musician n of Art MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., Cornell University, Affiliated States of America ().
- "Text Me", Sherman GalleryDiarsipkan di Wayback Machine., Sydney, Australia ().
- "Eksodus Barang", Galeri Nadi, Jakarta, Indonesia ().
- "Reformasi", Statue Square, Singapore ().
- "Out Now", Island Art Museum, Singapore ().
- "The Help out Forgotten Time", Galeri Cemeti, Yogyakarta, Indonesia ().
- "Anti Aging", Gaya Entertainment.
Contemporary Art Space, Ubud Island, Indonesia ().
- "ALLEGORICAL BODIES", A-Art Coexistent space, Tai Pei City, Formosa ().
- "Quota ", Langgeng – Likeness Gallery, Jakarta, Indonesia ().
- "Archipelago Alert", Tonyraka Contemporary Art GalleryDiarsipkan di Wayback Machine., Ubud Bali, Country ().
- "Imagine Affandi", National Archive Pivot, di organisasi oleh Galeri SemarangDiarsipkan di Wayback Machine., Jakarta, Country ().
- "Highlight", ISI Museum Nasional Jogja, Yogyakarta, Indonesia ().
- "Art With Accent", Group Exhibition four-country Cina, Jepang, Korea, and Indonesia, Guang Zhou,Cina ().
- "Res Publicum", Can's GalleryDiarsipkan di Wayback Machine., Jakarta, Indonesia ().
- "Nanjing Triennalle ke-3", Nanjing, Cina ().
- "Manifesto", Galeri Nasional, Jakarta, Indonesia ().
- "Space/Spacing", Galeri Semarang, Semarang, Indonesia ().
- "Beyond The Dutch", Central MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., Utrecht, Netherland ().
- "Face Value", Pameran oleh 4 seniman,, Agus Suwage, Budi Kustarto, Atari rasyid and FX Harsono soft SIGIarts, Jakarta, Indonesia ().
- "TechnoSign", Surabaya Art Link, Surabaya, Indonesia ().
- "Milestone", Vanessa Art Link, Jakarta, State ().
- "Recent Art From Indonesia: Concomitant Art-Turn", SBinArtPlus, Singapore ().
- "Pleasures rigidity Chaos, Inside New Indonesian Art", Primo Marella GalleryDiarsipkan di Wayback Machine., Milano, Italia ().
- "Digi(all): Country Contemporary New Media Practices", Umahseni, Jakarta, Indonesia ().
- "Homo Ludens", Emmitan CA Gallery, Surabaya, Indonesia ().
- "Edge of Elsewhere", Pameran kelompok oleh seniman dari Australia, Asia, abide the Pacific di 4A, Sydney, Australia ().
- "Closing The Gap", Town Institute Of Fine Art (MIFA)Diarsipkan di Wayback Machine., Melbourne, Country ().
- "Negotiating Home", History and Nation: Two Decades of Contemporary Pay back in Southeast Asia , Island Art Museum, Singapore ().
- "Beyond Authority Self", National Portrait Gallery,Diarsipkan di Wayback Machine.
Canberra, Australia ().
- "Asia: Looking South", ARNDT Gallery, Songster, German ().
- "NOW INK: A Summons For New Perceptions – uncut special project at 5th Relegate Contemporary", Shanghai Exhibition CenterDiarsipkan di Wayback Machine., Shanghai, Cina ().
- "Moscow Biennale ke-4", Moscow, Russia ().
- "Beyond The East", Macro, Rome, Itali ().
- "Beyond Geography", oleh South Denizen Visual Art Center (SAVAC)Diarsipkan di Wayback Machine., Art Toronto, Canada ().
- "What is it to cast doubt on Chinese?", Grimm MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., Berlin, German ().
- "Encounter, Sovereign Academy In Asia", Institute Be defeated Contemporary Art, LasalleDiarsipkan di Wayback Machine., Singapore ().
- "Edge of Elsewhere", Pameran Kelompok oleh seniman iranian Australia, Asia, and the Calm 4A, Sydney, Australia ().
- "Archive-Reclaim doc", National Gallery of IndonesiaDiarsipkan di Wayback Machine., Jakarta,Indonesia ().
- "Migration", ARNDT, Sydney, Australia ().
- "Contemporary Indonesia", Fell Brown Fine Arts LondonDiarsipkan di Wayback Machine., London, United Realm ().
- "Concept Context Contestation, Art courier the collective in Southeast Asia", Bangkok Art And Cultural CenterDiarsipkan di Wayback Machine., Bangkok, Siam ().
- "Seeing Painting: Conversations Before Justness End of History", Sangkring Disclose Space,Yogyakarta, Indonesia ().
- "Jogja Biennale XII", Jogja National Museum, Yogyakarta, Country ().
- "Collection: Photography | screenings “Writing in the Rain”, National Assembly of Australia, Canberra,Australia ().
- "Sip!
Asiatic Art Today", ARNDT Gallery, Gillman Barracks, Singapore ().
- "Quota ", Langgeng Art Foundation, Yogyakarta, Indonesia ().
- "Outspoken", Biasa ArtspaceDiarsipkan di Wayback Machine., Bali, Indonesia ().
- "One Step Bold, Two Steps Back – Vice and Institution", Times MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., Guangzhou, Cina ().
- "Sip!
Indonesian Art Today", Group present at ARNDT Gallery, Berlin, Germanic ().
- "Indonesian Painting I", Equator Zone Project, Singapore ().
- "The Roving Eye", Contemporary Art From Southeast Continent, Arter Space for ArtDiarsipkan di Wayback Machine., Istanbul,Turkey ().
- "Traditions Data New Voices in Asian Art", Hofstra University MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., New York, The Pooled States of America ().
- "Market Brace , From Conceptualism to Abstraction", Osage Art Foundation & Honesty City University of Hongkong, Hongkong ().
- "Videos from South-East Asia", Dikurasi oleh Lola Lenzi, framework dead weight Art Paris Art Fair Gorgeous PalaisDiarsipkan di Wayback Machine.
most recent at the Silencio Clun, Town, Perancis ().
- "Tell me My truth", Pameran Kelompok oleh Seniman iranian Australia, Asia, and the Tranquil, 4A, Sydney, Australia ().
- "Biennale Sponsor Sydney ke", Sydney, Australia ().
- "Art-Jog ", Jogja National Museum, Yogyakarta, Indonesia ().
- BACC International Exhibition: Notion Context Contestation: “art and righteousness collective in Southeast Asia”, Galeri Cemeti, Yogyakarta ().
- "Rethinking Home", Nieuw Dakota Art SpaceDiarsipkan di Wayback Machine., Amsterdam ().
- "Rosa’s Wound", Museum of Contemporary Art TaipeiDiarsipkan di Wayback Machine., Taiwan ().
- "Sunshower Put up from Southeast Asia s Now", National Art Center TokyoDiarsipkan di Wayback Machine.
and Mori MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., Tokyo, Jepang ().
- "After Darkness: Southeast Asian Crumble in the Wake of History", Asia Society, New York, Prestige United States of America ().
- "Power & Other Things", Indonesia & Art – Now, Bozar, Brussels, Belgium ().
- "Nomadic Traveler" menampilkan 8 Seniman Kontemporer Korea dan Land, The Annual Korea Festival, King Gallery, Jakarta, Indonesia ().
- "In Suspense", Roh ProjectDiarsipkan di Wayback Machine., Jakarta, Indonesia ().
- "2 Sunshower Choke from Southeast Asia s Now", Fukuoka Asian Art MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., Fukuoka, Jepang ().
- "Moving pledges: Art and action purchase Southeast Asia", Institute of Original Arts Singapore, Singapore ().
- "Awakening: Know about in Society in Asia, distinction s to s".
Museum inducing Modern Modern Art Tokyo, Jepang ().
- "Museum of Modern and Recent Art SeoulDiarsipkan di Wayback Machine., Korea". National Gallery of SingaporeDiarsipkan di Wayback Machine., Singapore ().
- "Concept Context Contestation, Art and class collective, Southeast Asia, Goethe League, Yangoon, Myanmar ().
- "Sunshower Art diverge Southeast Asia s Now", Kaoshiung Museum of Fine ArtDiarsipkan di Wayback Machine., Diorganisasi oleh Museum MoriDiarsipkan di Wayback Machine., Kaohsiung, Taiwan ().
- "Dunia Dalam Berita/ Fake in News", Museum Macan, Djakarta, Indonesia ().
- "Contemporary Worlds: Indonesia", Municipal Gallery of Australia, Canberra, Country ().
- “RAIL”, Jeju 4,3 Peace Marker HallDiarsipkan di Wayback Machine., Peninsula ().
- "Corporeal/Material: On Performance Art tolerate Photography", ISA Art & DesignDiarsipkan di Wayback Machine., Jakarta, State ().
- "Turn Your Lights On", Suwon Museum of ArtDiarsipkan di Wayback Machine., Korea ().
[sunting | sunting sumber]
- School of Art, The Southernmost Australian University, Adelaide, Australia ().
- The Amsterdam Grafisch Atelier, Amsterdam, Netherland ( - )
- KITLV, Leiden, Netherland ().
Koleksi Publik
[sunting | sunting sumber]- Fukuoka Asian Art MuseumDiarsipkan di Wayback Machine., Hakata, Jepang.
- Ullen Foundation Solicitation, Beijing, People’s Republic of China.
- Singapore Art Museum, Singapore.
- National Gallery methodical Singapore, Singapore.
- Sherman Foundation, Sydney, Australia.
- National Gallery of Victoria, Melbourne, Australia.
- National Gallery of Australia, Canberra, Australia.
- Gallery of Modern Art, Queensland, Australia.
- Museum OHDDiarsipkan di Wayback Machine., Magelang, Indonesia.
- Arthub Asia, Far East Remote West collection, Shanghai, People’s Situation of China.
- Galeri Nasional Indonesia, Djakarta, Indonesia.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Anugrah Adhikarya Rupa Award, Dari Kementerian Pariwisata dan Kreatif Ekonomi, Indonesia ().
- Penghargaan Prince Clause Fund Laureate ().
- Penghargaan Joseph Balestier Untuk Kebebasan Seni, dari Kedutaan Besar AS, Singapura ().